Warung Jinah bisa jadi merupakan sebuah kuliner legendaris yang ada di daerah Ponggok, Kabupaten Blitar. Pasalnya, kuliner yang baru bisa dinikmati menjelang tengah malam ini meski terletak di tempat yang ndlesep tetap ramai didatangi banyak pengunjung.
Sebagai warga yang tinggal di Kota Blitar, bisa dibilang kurang gawean tengah malam keluyuran ke Ponggok hanya untuk makan. Berhubung tim Jelajah Blitar baru menghadiri acara di Pendapa Ageng Hand Asta Sih yang ada di wilayah Srengat, nggak ada salahnya untuk mampir dan mencoba ‘hidden gem‘ yang ada di Ponggok untuk menambah khasanah referensi kuliner di Blitar.
Jualan di Dapur Rumah
Warung Mbah Jinah ini juga biasa disebut dengan Warung Pawon Jinah, karena mbah Jinah berjualan di dapur rumahnya. Cara memasaknya pun masih menggunakan kayu bakar di luweng. Makan tengah malam berasa di rumah simbah.
Meskipun jualan di dapur rumahnya tanpa menggunakan plang nama warung, tetap ada banyak warga sekitar yang datang hanya untuk sekadar santap malam. Maklum, cukup susah mencari penjual makanan tengah malam di daerah Ponggok.
Menu Sederhana
Tidak banyak menu yang bisa dipilih ketika datang ke warung ini, beberapa lauk yang tersedia ketika tim Jelajah Blitar datang diantaranya ada ayam lodho, ayam goreng, sambel goreng, ati, didih, tahu dan tempe. Seporsi nasi dengan ayam lodho dan sambel goreng komplit dengan segelas teh hangat dibandrol 15ribu rupiah.
Pada foto di atas, kami sengaja untuk memesan dengan porsi nasi yang sedikit.
Lokasi Warung Jinah
Untuk yang belum pernah ke sini, mungkin akan kesulitan mencarinya. Apalagi tengah malam di jalanan yang cukup ndlesep. Mau tanya, siapa juga yang berkeliaran tengah malam di desa-desa?
Kami sempat ragu untuk belok masuk ke rumahnya, tetapi karena ada orang yang keluar membawa satu kresek cukup besar berisi nasi bungkus. Kami yakin untuk masuk ke dalam.
Dari Kantor Pos Ponggok, ambil rute ke barat hingga melewati perempatan kecil. Di perempatan tersebut ada garasi sebuah PO Bus. Belok ke kanan (utara), dan ikuti jalan sampai menemukan sebuah pertigaan kecil. Belok kiri (barat) dan warung pawon Jinah ini merupakan rumah pertama yangberada di kiri jalan (selatan jalan).
Untuk datang ke warung ini kami sarankan datang di atas jam 10 malam, sebelum jam tersebut biasanya makanan masih dalam proses memasak. Kalau mau nunggu sih nggak masalah.