Salah satu kuliner di Blitar yang perlu dicoba selain nasi pecel adalah es pleret. Es pleret merupakan salah satu minuman tradisional khas Blitar yang susah-susah gampang untuk ditemui. Aloon-Aloon merupakan salah satu tempat dimana kita bisa menemukan es pleret dengan mudah. Dari sekian banyak es pleret yang ada di sekitar aloon-aloon, Jelajah Blitar punya satu warung langganan es pleret di aloon-aloon Blitar.
Es Pleret Patria Pak Kayat
Es Pleret Patria Pak Kayat ini berjualan di sebelah timur aloon-aloon, tepatnya berada di bagian selatan lapas. Buka mulai dari jam 10 pagi sampai habis, biasanya sekitar jam 2 siang sudah habis. Bahkan di rombong jualannya, ada tempelan sticker Jelajah Blitar.
Mas Donny yang melanjutkan usaha orang tuanya juga cukup mengerti tentang tempat-tempat menarik di Blitar. Jika kamu merupakan pelancong yang sedang main ke Blitar, mampir ke es pleret di aloon-aloon Blitar ini bisa menjadi alternatif untuk bertanya tentang destinasi-destinasi menarik di Blitar. Buat yang sedang jalan-jalan ke tempat wisata dekat stasiun Blitar, warung es pleret pak Kayat ini bisa menjadi salah satu titik untuk beristirahat sambil melepas dahaga. Atau kalau malam bisa ngopi ke Ruang Tuang JB, siapa tahu bisa ketemu admin.
Dalam segelas es pleret patria Pak Kayat yang disajikan terdiri dari gula jawa cair, santan, es, pleret, dan cendol. Segelas es pleret di bandrol dengan harga Rp. 3.000 saja.
Asal Usul Nama Es Pleret
Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya arti es pleret. Kok bisa diberi nama pleret? Jelajah Blitar sempat ngobrol bersama mas Donny tentang asal-usul nama es pleret. Es ini bukan berasal dari daerah yang bernama pleret, tetapi cara membuatnya dengan cara di’pleret‘ (bahasa jawa). Mirip dengan cara membuat bakso.
Adonan dari tepung beras di pleret sehingga membentuk bola-bola mirip bakso dengan ruang kosong di tengahnya. Penyajiannya pun cukup unik, pleret dimasukkan dulu ke dalam gelas. Kemudian ditekan dengan sendok. Setelah itu baru gula jawa cair atau yang dikenal dengan juruh di tuang ke dalam gelas. Baru santan dan cendol menyusul.
Dengan cara ini, pembeli es pleret bisa merasakan sensasi lumernya gula jawa ketika menggigit pleret. Sehingga gurihnya santan bisa berbaur dengan manisnya gula jawa membuat manis gurih yang benar-benar nikmat.