Foto dan Sejarah Stasiun Blitar

Traveloka Campaign
halaman depan stasiun blitar tempo dulu
Halaman depan stasiun blitar tempo dulu. Circa 1905
Outbond Blitar

Rafting dan Outbond di Blitar

Jelajah Blitar menyediakan paket outbond dan rafting di Blitar

Blitar kota yang letaknya lebih kurang 167 km dari Surabaya dikenal sebagai kota tempat keberadaan makam Presiden RI pertama Ir Soekarno. Namun tak hanya itu, stasiunnya pun cukup dikenal orang karena di hall area stasiun Blitar terpasang poster Bung Karno untuk mengenang jasa-jasa beliau sejak direnovasi tahun 2013-2014 kemarin.

Stasiun Kereta Api Kota Blitar
Stasiun Kereta Api Kota Blitar 2017

Stasiun Blitar ini berada di ketinggian +167 meter dan masuk dalam Daerah Oprasional (Daop) VIII Surabaya, tetapi sejak 1 Agustus 2016 stasiun ini masuk Daop VII Madiun, bersama dgn Stasiun Garum dan Talun.

Stasiun Blitar merupakan peninggalan masa Hindia Belanda dan pembangunannya bersamaaan dengan jalur kereta api Kediri-Tulungagung-Blitar sepanjang 64 kilometer. Pengerjaan dilakukan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda dan dimulai pengerjaannya tahun 1883 dan diresmikan 16 Juni 1884.

Adanya kereta api di jalur Blitar, awalnya untuk memenuhi kebutuhan para pejabat Belanda dan pengusaha sebagai sarana mobilitas atau alat pengangkut hasil produksi perkebunan serta industri mereka sendiri. Blitar sendiri pada jaman penjajahan Belanda dikembangkan menjadi pusat industri perkebunan yang berada di lereng Gunung Kelud dan lembah sungai Brantas. Terdapat ratusan perkebunan yang berhasil dikembangkan orang-orang Eropa pada 1939 dan mencatat ada 45 perusahaan perkebunan dengan tanaman budidaya kopi, karet, kina, tembakau, kapuk, singkong dan kelapa. Tahun 1950, bangunan stasiun Blitar mengalami perombakan dimana bangunan depan pintu masuk stasiun yang menjulang serta ornamen pintu dan jendela yang menandakan bahwa bangunan stasiun bergaya Indische Empire.

Bangunan Stasiun Blitar menggunakan sistem Overkapping bercirikan pemakaian rangka penopang berbahan kayu menambah satu keunikan tersendiri di stasiun ini. Identitas lain, di stasiun Blitar juga terdapat dipo lokomotif, dipo kereta dan menara air.

Hal tersebut menandakan dulunya stasiun ini sangat ramai dengan berbagai akivitas dari pergantian lokomotif uap hingga langsiran penambahan ataupun pengurangan kereta. Stasiun ini memiliki enam jalur dengan dua jalur sepur lurus dan satu jalur menuju area depo. Dibagian selatan stasiun terdapat jalur putar untuk lokomotif.

Stasiun Blitar termasuk stasiun besar yang terdapat di Daop VIII Madiun, dimana semua kereta ekonomi, bisnis dan eksekutif berhenti di stasiun ini. Karena banyaknya objek wisata di Blitar, kedepannya stasiun tersebut akan dijadikan sebagai meeting point wisata kereta api, sejarah dan budaya. Lihat jadwal kereta api Stasiun Blitar terbaru

Kumpulan Foto Stasiun Blitar Jadul Tempo Doloe

Berikut beberapa kumpulan foto stasiun Blitar jadul tempo doloe yang jelajah blitar peroleh dari arsip Universitas Leiden, Belanda

Stasiun Blitar Jadul
Stasiun Blitar Jadul

Foto di atas diberi judul Verwoestingen bij het station te Blitar na een uitbarsting van de Keloed op Oost-Java yang berarti kurang lebih kehancuran stasiun Blitar akibat musibah gunung kelud di Jawa Timur. Foto tersebut dipublikasikan sekitar tahun 1919.

Galian Rel Pasca Erupsi Kelud
Galian Rel Pasca Erupsi Kelud

Foto di atas diberi judul Uitgegraven rails op het emplacement van de spoorwegen te Blitar na de uitbarsting van de Keloed yang artinya kurang lebih galian rel di stasiun kereta api pasca letusan gunung kelud. Di publikasikan sekitar tahun 1919 sama dengan foto yang pertama.

Stasiun Blitar Jaman Dulu
Stasiun Blitar Jaman Dulu (?). 1920

Foto di atas diberi judul Mogelijk het oude treinstation te Blitar yang artinya kurang lebih mungkin stasiun kereta api lama. Kalau melihat bangunannya, memang cocok dengan foto-foto stasiun yang lama. Foto tersebut dipublikasikan tahun 1920.

Stasiun Blitar Jadoel
Stasiun Blitar Jadoel

Foto terakhir ini merupakan foto stasiun Blitar, namun belum ada informasi pasti kapan foto ini diambil. Karena apabila melihat layout stasiun, masih sama hingga sekarang yangmana sebelah kirinya terdapat kantor pos Blitar.

Kereta Api Dhoho
Kereta Api Dhoho

Foto kereta api dengan emblem Dhoho 2 di bagian lokomotif ini juga sepertinya melayani rute perjalanan dari Blitar. Namun belum ada informasi yang lebih valid tentang trayek kereta api dhoho 2 ini. Sedangkan kereta api Blitar – Surabaya via Kertosono saat ini bernama Rapih Dhoho baru dibuka pada tahun 1971

Semua foto stasiun tempo doloe / jadul di atas didapatkan dari arsip universitas leiden Belanda yang menggunakan atribusi CC-BY 4.0

Jelajah Blitar

About Jelajah Blitar

Menjelajahi Blitar sejak lama. Temukan kami di Instagram, Facebook, Youtube dan Tiktok

Bagikan:

Related Post