Monumen Trisula merupakan salah satu monumen perjuangan yang didirikan untuk mengenang tragedi pembantaian PKI di Blitar selatan. Monumen ini secara administratif terletak di Ds. Bakung, Kec. Bakung, Kabupaten Blitar.
Di sekitar monumen ini juga terdapat bangunan-bangunan yang dulunya merupakan pusat komando operasi trisula. Di dalamnya terdapat beberapa peninggalan-peninggalan terkait pemberantasan PKI di Blitar selatan saat itu.
Monumen Trisula diresmikan pada tanggal 18 Desember 1972 oleh M. Yasi, Letnan Jenderal TNI AD. Keberadaan Monumen Trisula menunjukkan betapa gagah dan gigihnya para prajurit patriot bangsa untuk mempertahankan dasar negara Pancasila.
Terdapat nama – nama korban baik tentara maupun sipil dalam pemberantasan PKI yang terukir di monumen tersbut.
Ada agenda rutin yaitu napak tilas jalan kaki dari Blitar / Lodoyo menuju monumen ini untuk mengenang jasa para pahlawan dalam pemberantasan PKI yang dilakukan pada malam hari oleh TNI bahkan seringkali diikuti kalangan umum.
Tidak jauh dari Monumen ini terdapat air terjun tirto galuh yang saat ini sudah tidak terawat.
Rute dan Cara Menuju Monumen Trisula
Dari Kota Blitar ke selatan ikuti arah ke Pantai Tambakrejo, sesampainya di perempatan Gawang, ada papan petunjuk monumen trisula belok ke kanan. Ambil ke kanan dan ikuti jalan utama terus hingga menemukan monumen trisula di kiri jalan. Kurang lebih berjarak 8 km dari perempatan gawang. Adapun tempat wisata yang dilewati ketika menuju monumen trisula ini adalah Goa Luweng.
Monumen trisula bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat. Bus mini dan elf long pun masih bisa menempuh perjalanan ke monumen ini.
