Wisata Goa Kedungkrombang di Desa Serang Blitar

Goa Kedungkrombang merupakan Goa yang belum lama ini dirintis oleh Pemerintah Desa Serang sebagai salah satu destinasi wisata di Desa Serang, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar. Berbeda dengan Goa Umbul Tuk di Ds. Tumpakkepuh Kec. Bakung, Kab. Blitar yang cenderung basah karena ada aliran sungai, kalau di Goa Kedunkrombang ini bisa dibilang relatif kering dan nyaman untuk pengunjung yang enggan berbasah-basahan.

Mumpung bulang September, kalau mau lihat Serang Culture Festival yang ada di Pantai Serang, bisa mencoba untuk mampir dulu ke Goa Kedungkrombang yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Kantor Desa Serang.

Suasana Wisata Goa yang Cantik dan Lapang

Wisata Goa identik dengan basah-basahan, tempat yang sempit dan gelap. Hal tersebut tidak ditemui apabila anda berkunjung ke Goa Kedungkrombang ini. Goa yang sudah dirintis beberapa tahun belakangan ini bisa dibilang cukup luas, memiliki penerangan yang memadai dan kering meski diberinama kedung.

Jalan turun menuju ke Goa ini juga sudah cukup baik, berbentuk anak tangga dengan pegangan pagar teralis yang cukup kokoh. Sehingga bisa digunakan naik dan turun pengunjung dengan aman. Terdapat beberapa pohon krombang di mulut goa. Angin yang berhembus di beberapa titik juga bisa dibilang cukup kencang dan menyejukkan, namun apabila terlalu lama berada di titik tersebut juga bisa bikin masuk angin lho.

Beberapa lampu berwarna-warni bisa menjadi sumber penerangan untuk para pengunjung wisata Goa Kedungkrombang ini, tidak hanya sebagai penerangan untuk berjalan saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai penerangan untuk mengabadikan momen di dalam Goa cantik dengan batuan karst.

Kondisi jalan di dalam goa juga sudah dalam bentuk cor dengan pagar teralis di sepanjang jalan, sehingga cukup aman digunakan sebagai pegangan para pengunjung. Kedalaman goa ini sekitar 150 meter dengan ujung yang langsung tembus sampai ke tegalan / hutan.

Ujung goa yang terhubung dengan hutan ini menjadi salah satu alasan kenapa udara di dalam goa ini sejuk meski masih ada kelelawar yang tinggal di langit-langit goa.

Selain bisa melihat keindahan stalaktit dan stalagmit di dalam goa, kita juga bisa melihat sebuah batu besar yang dipercaya pernah digunakan oleh Sudanco Supriyadi untuk bersemedi.

Asal Usul Kedungkrombang

Mbah Saerah yang mengantarkan Tim Jelajah Blitar untuk turun dan menyusuri dalam Goa Kedungkrombang ini bercerita asal-usul dari Goa ini dari dulu hingga sudah mulai dibangun saat ini.

Ketika bertanya asal usul nama Goa Kedungkrombang, dulunya mulut Goa ini dipenuhi dengan pohon krombang dan memiliki sebuah kedung (cekungan di dalam sungai). Kondisi kedung dalam Goa Kedungkrombang kini hanya berupa genangan air, meski di musim penghujan tidak tampak adanya aliran sungai di kedung ini.

Goa ini dipercaya warga sekitar pernah digunakan semedi oleh para pengikut Pangeran Diponegoro dan pengikut Sudanco Supriyadi.

Selain Mbah Saerah, biasanya ada warga sekitar lainnya yang juga secara bergantian piket untuk menjaga Goa yang menjadi rintisan wisata baru di Desa Serang ini.

Rute, HTM dan Jalan ke Goa Kedungkrombang

Untuk menuju ke Goa Kedungkrombang ini bisa mengikuti rute ke Pantai Serang Blitar, kemudian ada petunjuk jalan untuk menuju ke Goa ini sebelum Kantor Desa Serang (apabila berangkat dari arah pantai). Kalau berangkat ke arah pantai via Panggungrejo goa ini sebelum Kantor Desa Serang. Atau lebih gampangnya bisa langsung membuka link di Google Maps Goa Kedungkrombang.

Goa Kedungkrombang ini dikelola oleh BUMDes Serang dan belum ada tiket masuk. Ketika tim Jelajah Blitar datang ke Goa ini, hanya mengisi kotak yang sudah disediakan secara sukarela karena sudah diampingi dan dijelaskan panjang lebar oleh penunggu Goa ini

Video Goa Kedungkrombang

View this post on Instagram

A post shared by Jelajah Blitar (@jelajahblitar)

Pertanyaan Seputar Goa

Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para netizen terkait Goa Kedungkrombang ini,