Soto Babat Graha Patria Blitar

Pandu Aji

shopee aff
Soto Babat Graha Patria
Soto Babat Graha Patria

Kuliner malam di Blitar memang banyak di dominasi dengan menu tahu lontong dan soto babat. Ada banyak warung soto Babat di Blitar, namun yang sudah cukup lama dan melegenda tidak lain adalah soto babat graha patria.

Jelajah Blitar kurang tahu isitilah tepat untuk memberi nama penjual soto yang satu ini. Karena gak ada spanduk atau tanda pengenal lain di lapaknya yang hanya memanfaatkan trotoar depan gedung Graha Patria Blitar. Tapi ada yang menyebutnya soto Krimpying.

Kalau kamu punya informasi tentang nama penjual soto ini, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.

Soto Babat Enak di Blitar

warung soto babat Blitar

Soto babat di depan gedung graha patria ini bisa dibilang cukup lama. Bahkan ketika masih kecil lebih yang lebih dari dua puluh tahun lalu, penjual soto ini sudah eksis berjualan di depan graha patria.

Dulu, tungku dari tanah liat dibawa seperti Soto Bok Ireng, tetapi beberapa waktu lalu ketika Jelajah Blitar datang ke sini, tungku tanah liat sudah berubah menjadi tungku dari aluminium yang sepertinya dipilih untuk memudahkan mobilitas. Mengingat tempatnya harus bongkar pasang setiap malam.

Seorang ibu paruh baya meracik setiap mangkok soto yang dipesan. Sedangkan mbah kakungnya sekarang hanya bantu-bantu saja. Kalau gak salah, dulu mbah kakungnya merupakan yang meladeni penjualan.

Dalam seporsi soto babat graha patria yang disajikan dalam mangkok kecil dengan sendok bebek berbahan aluminum khas ini terdiri dari potongan babat, jeroan dan sedikit daging ini bercampur dengan kuah berwarna kuning yang rasanya mantap.

Apalagi taburan bawang goreng, capar dan potongan kucai yang selain memberikan plating yang menarik juga menambah kelezatan rasa soto yang disantap di malam hari.

Seporsi soto babat ini dibandrol dengan harga Rp.8.000. Dengan porsi yang lumayan memang cocok untuk makan di malam hari.

Anehnya, ketika dirasakan kuah sotonya sama dengan sensasi soto yang dimasak dengan kuali. Apakah di rumah sotonya memang sudah dimasak di kuali, kemudian dipindahkan ke dandang untuk berjualan di depan graha patria.

Bagikan:

Related Post